MAKALAH KDK
KONSEP STRESS DAN STRESSOR
PANDANGAN STRESS, MACAM – MACAM STRESS
DI
SUSUN OLEH :
Kelompok 1 ( 1c )
1.
Achmad Ardi
Gunawan
2.
Annisa Dwi
Ariyani
3.
Atika Widianti
4.
Dewi Ambar
kartika
5.
Dewi Fathul
Mutoharoh
6.
Eka Juniati
Ardini
7.
Ekki Gatut
Sukoco
AKADEMI PERAWATAN
SERULINGMAS
MAOS – CILACAP
2014/2015
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur
kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyusun makalah KDK
tentang konsep stress dan stresor pandangan stress, macam – macam stress dengan
tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini
tidak dapat tersusun dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak terkait. Penulis
menyadari sepenuhnya kemampuan yang ada dalam diri penulis yang terbatas, untuk itu kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Semoga
penyusunan makalah ini dapat memberikan manfaat sebagaimana yang diharapkan.
Amin.
Maos,29 September
2014
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................
i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 1
BAB II ISI/PEMBAHASAN
A. Konsep stress dan stressor....................................................................... 2
B. Pandangan stress...................................................................................... 3
C. Macam – macam stress............................................................................ 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 5
B. Saran ....................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Buku – buku kedokteran
menyatakan bahwa 50-70% penyakit fisik sebenarnya disebabkan oleh strees. Paling
tidak, stress menjadi faktor yang membuat seseorang lebih mudah atau sebaliknya
lebih sulit diserang penyakit. Andil stress berbeda untuk tiap penyakit, mulai
dari yang paling rawan seperti penyakit – penyakit gastroinstestinal (perut), Sakit
kepala, kelelahan yang kronis, sampai penyakit dimana stress hampir tidak
berperan didalamnya seperti keracunan. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor
pencetus terjadinya kanker juga sering kali disebabkan oleh stress yang
berkepanjangan.
Stress biasanya
dipersepsikan sebagai sesuatu yang negative padahal tidak.Seseorang yang
mengalami stress karena sebuah jabatan disebut sebagai eustres. Terjadinya
stress disebabkan oleh sesuatu yang dinamakan stressor. Bentuk stresor ini
dapat dari lingkungan,kondisi dirinya serta pikiran.
B.
Rumusan Masalah
Adapun hal – hal yang akan penulis bahas disini antara lain:
1.
Konsep stress
dan stresor
2.
Pandangan
stress
3.
Macam – macam
stress
BAB II
ISI/PEMBAHASAN
Konsep stress dan stressor
Stress adalah
satu kondisi ketika individu berespons terhadap perubahan dalam status
keseimbangan normal.
Stressor adalah
setiap kejadian atau stimulus yang menyebabkan individu mengalami stress. Ketika
seseorang menghadapi stresor, responsnya disebut sebagai strategi koping, resnpons
koping atau mekanisme koping.
Stress umumnya
berkaitan dengan efek negative terhadap kesehatan, tetapi untuk kelangsungan
hidup diperlukan stress dalam jumlah tertentu. Stress dapat digambarkan sebagai
distress (stress berat) yang dianggap sebagai suatu kejadian negative (dengan
efek jangka – panjang pada kesehatan jika menjadi kronik) atau eustres (stress
ringan) yang menyertai kegembiraan yang menyenangkan dan euphoria serta
dipandang secara lebih positif.
Stresor dapat
bersifat structural dan /fisik, fisiologis, psikologis, dan sosiokultural, serta
mencakup nyeri, lapar, dingin, kehilangan darah, kerja berat, krisis kehidupan
(mis, perceraian), perumahan yang kumuh,dll.
a.
Pengertian
stress menurut Selye :
Stress adalah respon tubuh yang tidak spesifik terhdap setiap
kebutuhan yang terganggu.
b.
Pengertian
stress menurut Davis,dkk :
Stress adalah
kejadian kehidupan seharian yang tidak dapat dihindari.
c.
Pengertian
stress menurut Kozier,dkk :
Stress adalah
fenomena universal setiap orang mengalaminya.
Dalam memahami
tentang stress, para ahli berbeda – beda mendefinisikannya karena memiliki
pandangan teori yang tidak sama diantaranya :
Pandangan Stres sebagai Stimulus
Pandangan ini
menyatakan stress sebagai suatu stimulus yang menuntut, di mana semakin tinggi
besar tekanan yang dialami seseorang, maka semakin besar pula stress yang
dialami. Pandangan ini didasari hukum elastisitas Hooke yang menjelaskan
semakin berat beban satu logam, maka semakin besar pula stress yang dialami,
melalui pandangan ini maka dianalogikan pada manusia apabila semakin besar
tekanan yang dialami, semakin besar pula stress yang dialaminya. Dalam konsep
ini stress merupakan variable bebas sedangkan individu merupakan variable
terikat.
Stress sebagai
stimulus dapat dicontohkan : lingkungan sekitar yang penuh persaingan, misalnya
di terminal dan stasiun kereta api menjelang lebaran. Mereka yang ada di
lingkungan tersebut, baik itu calon penumpang, awak bus atau kereta api, para
petugas dst, sulit untuk menghindar dari situasi yang menegangkan (stresor)
tersebut. Hal serupa juga dapat diamati pada lingkungan dimana terjadi bencana
alam atau musibah, lainnya, misalnya banjir, gunung meletus, ledakan bom
ditengah keramaian, dst.
Pandangan Stres sebagai Respons
Mengidentifikasikan
stress sebagai respons individu terhadap stresor yang diterima, di mana ini
sebagai akibat respons fisiologis dan emosional atau juga sebagai respons yang
nonspesifik tubuh terhadap tuntutan lingkungan yang ada. Dalam konteks ini
stress merupakan variabel tergantung (dependen variable) sedangkan
stresor merupakan variable bebas atau independentvariable.
Pandangan Stres
sebagai Transaksional
Pandangan ini
merupakan suatu interaksi antara orang dengan lingkungan dengan meninjau dari
kemampuan individu dalam mengatasi masalah dan terbentuknya sebuah koping.
Dalam interaksi dengan lingkungan ini dapat diukur situasi yang potensial mengandung
stress dengan mengukur dari persepsi individu terhadap masalah, mengkaji
kemampuan seseorang atau sumber – sumber yang tersedia yang diarahkan mengatasi
masalah.
Ditinjau dari
penyebabnya, maka stress dibagi menjadi tujuh macam, diantaranya :
1.
Stress fisik
Stress
yang disebabkan karena keadaan fisik seperti karena temperature yang tinggi
atau yang sangat rendah, suara yang bising, sinar matahari atau karena tegangan
arus listrik.
2.
Stress kimiawi
Stress
ini disebabkan karena zat kimia seperti adanya obat – obatan, zat beracun asam,
basa, faktor hormon atau gas dan prinsipnya karena pengaruh senyawa kimia.
3.
Stress
mikrobiologik
Stress
ini disebabkan karena kuman seperti adanya virus, bakteri, atau parasit.
4.
Stress
fisiologik
Stress
yang disebabkan karena gangguan fungsi organ tubuh diantaranya gangguan dari
struktur tubuh, fungsi jaringan, organ dan lain – lain.
5.
Stress proses
pertumbhuan dan perkembangan
Stress
yang disebabkan karena proses pertumbuhan dan perkembangan seperti pada
pubertas, perkawinan, dan proses lanjut usia.
6.
Stress psikis
atau emosional
Stress
yang disebabkan karena gangguan situasi psikologi atau ketidakmampuan kondisi
psikologis untuk menyesuaikan diri seperti hubungan interpersonal, social
budaya atau faktor keagamaan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Stress dapat didefinisikan sebagai suatu situasi dimana pengaruh
interaksi seseorang yang menyebabkan adanya perubahan psikologis dan/atau
kondisi fisiologis, sehingga orang tersebut dipaksa melakukan penyeimbangan
dari fungsi normal.
Sebagian besar peneliti setuju sebagai perspektif interaksional, di
mana stress dianggap sebagai produk dari hubungan antara seseorang dan
lingkungan. Variabel individu di dalamnya termasuk aspek kepribdian dan metode
koping, sedangkan variable lingkungan digambarkan berbagai potensi stresor.
B.
Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan,
maka dari itu kami membutuhkan berbagai masukan – masukan ataupun saran yang
bersifat konstruktif untuk memperbaiki pembuatan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat Alimul Aziz .A; pengantar Konsep Dasar Keperawatan,
(Edisi Kedua-Jakarta: Salemba Medika,2007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar