Rabu, 06 Mei 2015

Konsep Dasar Keperawatan "konsep stres dan stresor,pandangan stres, macam macam stres"


MAKALAH KDK
KONSEP STRESS DAN STRESSOR
PANDANGAN STRESS, MACAM – MACAM STRESS



 




DI SUSUN OLEH :
Kelompok 1 ( 1c )
1.      Achmad Ardi Gunawan
2.      Annisa Dwi Ariyani
3.      Atika Widianti
4.      Dewi Ambar kartika
5.      Dewi Fathul Mutoharoh
6.      Eka Juniati Ardini
7.      Ekki Gatut Sukoco

AKADEMI PERAWATAN SERULINGMAS
MAOS – CILACAP
2014/2015



KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah KDK tentang konsep stress dan stresor pandangan stress, macam – macam stress dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak dapat tersusun dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak terkait. Penulis menyadari sepenuhnya kemampuan yang ada dalam diri penulis yang terbatas, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Semoga penyusunan makalah ini dapat memberikan manfaat sebagaimana yang diharapkan.
Amin.

Maos,29  September 2014



Penulis






DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i   
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.......................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah..................................................................................... 1
BAB II ISI/PEMBAHASAN
A.    Konsep stress dan stressor....................................................................... 2
B.     Pandangan stress...................................................................................... 3
C.     Macam – macam stress............................................................................ 4
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan.............................................................................................. 5
B.     Saran ....................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA






BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Buku – buku kedokteran menyatakan bahwa 50-70% penyakit fisik sebenarnya disebabkan oleh strees. Paling tidak, stress menjadi faktor yang membuat seseorang lebih mudah atau sebaliknya lebih sulit diserang penyakit. Andil stress berbeda untuk tiap penyakit, mulai dari yang paling rawan seperti penyakit – penyakit gastroinstestinal (perut), Sakit kepala, kelelahan yang kronis, sampai penyakit dimana stress hampir tidak berperan didalamnya seperti keracunan. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor pencetus terjadinya kanker juga sering kali disebabkan oleh stress yang berkepanjangan.
Stress biasanya dipersepsikan sebagai sesuatu yang negative padahal tidak.Seseorang yang mengalami stress karena sebuah jabatan disebut sebagai eustres. Terjadinya stress disebabkan oleh sesuatu yang dinamakan stressor. Bentuk stresor ini dapat dari lingkungan,kondisi dirinya serta pikiran.

B.     Rumusan Masalah
Adapun hal – hal yang akan penulis bahas disini antara lain:
1.      Konsep stress dan stresor
2.      Pandangan stress
3.      Macam – macam stress






BAB II
ISI/PEMBAHASAN
Konsep stress dan stressor
Stress adalah satu kondisi ketika individu berespons terhadap perubahan dalam status keseimbangan normal.
Stressor adalah setiap kejadian atau stimulus yang menyebabkan individu mengalami stress. Ketika seseorang menghadapi stresor, responsnya disebut sebagai strategi koping, resnpons koping atau mekanisme koping.
Stress umumnya berkaitan dengan efek negative terhadap kesehatan, tetapi untuk kelangsungan hidup diperlukan stress dalam jumlah tertentu. Stress dapat digambarkan sebagai distress (stress berat) yang dianggap sebagai suatu kejadian negative (dengan efek jangka – panjang pada kesehatan jika menjadi kronik) atau eustres (stress ringan) yang menyertai kegembiraan yang menyenangkan dan euphoria serta dipandang secara lebih positif.
            Stresor dapat bersifat structural dan /fisik, fisiologis, psikologis, dan sosiokultural, serta mencakup nyeri, lapar, dingin, kehilangan darah, kerja berat, krisis kehidupan (mis, perceraian), perumahan yang kumuh,dll.
a.       Pengertian stress menurut Selye :
Stress adalah respon tubuh yang tidak spesifik terhdap setiap kebutuhan yang terganggu.
b.      Pengertian stress menurut Davis,dkk :
Stress adalah kejadian kehidupan seharian yang tidak dapat dihindari.

c.       Pengertian stress menurut Kozier,dkk :
Stress adalah fenomena universal setiap orang mengalaminya.
Dalam memahami tentang stress, para ahli berbeda – beda mendefinisikannya karena memiliki pandangan teori yang tidak sama diantaranya :
Pandangan Stres sebagai Stimulus
Pandangan ini menyatakan stress sebagai suatu stimulus yang menuntut, di mana semakin tinggi besar tekanan yang dialami seseorang, maka semakin besar pula stress yang dialami. Pandangan ini didasari hukum elastisitas Hooke yang menjelaskan semakin berat beban satu logam, maka semakin besar pula stress yang dialami, melalui pandangan ini maka dianalogikan pada manusia apabila semakin besar tekanan yang dialami, semakin besar pula stress yang dialaminya. Dalam konsep ini stress merupakan variable bebas sedangkan individu merupakan variable terikat.
Stress sebagai stimulus dapat dicontohkan : lingkungan sekitar yang penuh persaingan, misalnya di terminal dan stasiun kereta api menjelang lebaran. Mereka yang ada di lingkungan tersebut, baik itu calon penumpang, awak bus atau kereta api, para petugas dst, sulit untuk menghindar dari situasi yang menegangkan (stresor) tersebut. Hal serupa juga dapat diamati pada lingkungan dimana terjadi bencana alam atau musibah, lainnya, misalnya banjir, gunung meletus, ledakan bom ditengah keramaian, dst.




Pandangan Stres sebagai Respons
Mengidentifikasikan stress sebagai respons individu terhadap stresor yang diterima, di mana ini sebagai akibat respons fisiologis dan emosional atau juga sebagai respons yang nonspesifik tubuh terhadap tuntutan lingkungan yang ada. Dalam konteks ini stress merupakan variabel tergantung (dependen variable) sedangkan stresor merupakan variable bebas atau independentvariable.
            Pandangan Stres sebagai Transaksional
Pandangan ini merupakan suatu interaksi antara orang dengan lingkungan dengan meninjau dari kemampuan individu dalam mengatasi masalah dan terbentuknya sebuah koping. Dalam interaksi dengan lingkungan ini dapat diukur situasi yang potensial mengandung stress dengan mengukur dari persepsi individu terhadap masalah, mengkaji kemampuan seseorang atau sumber – sumber yang tersedia yang diarahkan mengatasi masalah.
            Ditinjau dari penyebabnya, maka stress dibagi menjadi tujuh macam, diantaranya :
1.      Stress fisik
Stress yang disebabkan karena keadaan fisik seperti karena temperature yang tinggi atau yang sangat rendah, suara yang bising, sinar matahari atau karena tegangan arus listrik.
2.      Stress kimiawi
Stress ini disebabkan karena zat kimia seperti adanya obat – obatan, zat beracun asam, basa, faktor hormon atau gas dan prinsipnya karena pengaruh senyawa kimia.

3.      Stress mikrobiologik
Stress ini disebabkan karena kuman seperti adanya virus, bakteri, atau parasit.

4.      Stress fisiologik
Stress yang disebabkan karena gangguan fungsi organ tubuh diantaranya gangguan dari struktur tubuh, fungsi jaringan, organ dan lain – lain.
5.      Stress proses pertumbhuan dan perkembangan
Stress yang disebabkan karena proses pertumbuhan dan perkembangan seperti pada pubertas, perkawinan, dan proses lanjut usia.
6.      Stress psikis atau emosional
Stress yang disebabkan karena gangguan situasi psikologi atau ketidakmampuan kondisi psikologis untuk menyesuaikan diri seperti hubungan interpersonal, social budaya atau faktor keagamaan.



















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Stress dapat didefinisikan sebagai suatu situasi dimana pengaruh interaksi seseorang yang menyebabkan adanya perubahan psikologis dan/atau kondisi fisiologis, sehingga orang tersebut dipaksa melakukan penyeimbangan dari fungsi normal.
Sebagian besar peneliti setuju sebagai perspektif interaksional, di mana stress dianggap sebagai produk dari hubungan antara seseorang dan lingkungan. Variabel individu di dalamnya termasuk aspek kepribdian dan metode koping, sedangkan variable lingkungan digambarkan berbagai potensi stresor.

B.     Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan, maka dari itu kami membutuhkan berbagai masukan – masukan ataupun saran yang bersifat konstruktif untuk memperbaiki pembuatan makalah selanjutnya.






DAFTAR PUSTAKA

Hidayat Alimul Aziz .A; pengantar Konsep Dasar Keperawatan,
(Edisi Kedua-Jakarta: Salemba Medika,2007)

 











Tidak ada komentar:

Posting Komentar